Selasa, 18 Oktober 2011

wanita impian surga


Wanita solehah itu aurat dijaga,
Pergaulan dipagari,
Sifat malu pengikat diri,
Seindah hiasan di dunia ini.

Keayuan wanita solehah itu, tidak terletak pada kecantikan wajahnya,
Kemanisan wanita solehah, tidak terletak pada kemanjaannya,
Daya penarik wanita solehah itu,
Bukan pada kemanisan bicaranya yang mengoncang iman para muslimin,
Dan bukan pula terletak pada kebijaksanaannya bermain lidah, memujuk rayu,
Bukan dan tidak sama sekali.

Kepetahan wanita solehah,
Bukan pada barang kemas atau perihal orang lain,
Tapi pada perjuangannya meningkatkan martabat agama.

Nafsu mengatakan wanita cantik dengan paras rupa yang indah bak permata yang menyeri alam,
Akal mengatakan wanita cantik atas kemajuan dan kekebalannya dalam ilmu serta pandai dari segala aspek ,
Hati menyatakan kecantikan wanita hanya pada akhlaknya,
Itupun seandainya hati itu bersih untuk menilai.

Wahai wanita jangan dibangga dengan kecantikan luaran,
Kerna satu hari nanti ianya akan lapuk di telan zaman,
Tetapi jaga dan peliharalah kecantikan dalaman ,
Agar diri ini bersih dan sentiasa mendapat Rahmat Ilahi,
Wahai wanita jangan berbangga dengan ilmu duniawi yang kau kuasai ,
Kerna ada lagi manusia yang lebih berpengetahuan darimu ,
Wahai wanita jangan pula berdukacita atas kekurangan dirimu,
Kerna ada lagi insan yang lebih malang darimu.

Wahai wanita solehah jangan dirisau akan jodohmu,
Kerana muslimin yang bijaksana itu tidak akan terpaut pada wanita hanya kerana kecantikannya ,
Bersyukurlah diatas apa yang ada,
Serta berusaha demi keluarga, bangsa dan agama.

Untaian Hidup


Dunia ini begitu indah dipandang mata, begitu elok parasnya, dan menyuguhkan segala kesenangan. Namun , sadarkah kitabahwa  semuanya itu hanyalah fana.

Dunia sekedar tempat persinggahan sementara untuk mengumpulkan perbekalan dalam menyongsong perjalanan hidup keabadian.

Jika kita terperdaya dan terbuai oleh nyanyian nyanyian kelalaian itu , maka kita akan sangat merugi dan menyesal , sebaliknya jika kita menyadari kelalaian itu , lalu kembali kejalan yang benar , maka kita termasuk orang yang beruntung.

Kita mesti menyadari bahwa waktu terus mengalir .fase-fase kehidupanpun merangkak dari kecil , anak-anak , remaja, dewasa, rentah hingga mencium bau tanah , akhirnya hanya kain kafan sepanjang badan yang membungkus tubuh kita kelak.

Dengan diterangi cahaya keimanan , kita bisa tersenyum .saat itulah kita dapat memperoleh kedamaian dan kemenanangan sejati.

Dunia itu hanyalah 3 hari ( kemarin , hari ini, besok ) . kemarin tlah pergi bersama sesuatu yang ada di dalamnya,  adapun hari ini adalah milikmu sedangkan esok, semoga kamu bisa menemuinya .. maka beramallah di dalamnya * Hasan Al-basri*